Berita Hawzah – Berdasarkan sebuah rencana yang disebut oleh pejabat Amerika Serikat dengan nama “rencana populasi yang telah diverifikasi di Gaza”, direncanakan akan ditarik sebuah garis kuning sebagai batas wilayah di Jalur Gaza.
Sebelumnya, setelah gencatan senjata yang berulang kali dilanggar oleh rezim Zionis yang kejam, sempat ada garis imajiner yang membagi wilayah. Namun tak lama kemudian, pasukan rezim tersebut menarik garis nyata di tengah kota menggunakan blok-blok kuning. Di satu sisi ditempatkan para pendukung Hamas, sementara di sisi lain, yang berada di bawah pendudukan Israel akan dihuni oleh warga Gaza yang telah disaring dan disetujui oleh otoritas Israel, dan mereka harus hidup di bawah pengawasan langsung rezim tersebut.
Wilayah yang direncanakan untuk Hamas adalah bagian barat Gaza, tempat mayoritas penduduk tinggal. Sedangkan wilayah timur Gaza, yang secara sepihak dan tidak sah diklaim oleh Israel berdasarkan rencana tersembunyi mereka, disebut oleh pejabat Israel dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sebagai zona yang akan berada di bawah kendali penuh Israel.
Pengumuman rencana ini telah menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran yang mendalam di kalangan keluarga Palestina. Setelah gencatan senjata, warga Gaza telah berulang kali menjadi saksi atas penembakan dan pembunuhan terhadap orang-orang yang melintasi blok-blok kuning yang dipasang oleh pasukan Israel di dalam kota.
Sumber: Kantor Berita Atlantic
Your Comment